Rabu, 31 Maret 2010

Jenis-jenis karangan(Prosa)

1.Narasi

Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.

Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.

  • Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
  • Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
  • Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik simba.[rujukan?]

  1. (What) Apa yang akan diceritakan,
  2. (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
  3. (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
  4. (Who) Siapa pelaku ceritanya,
  5. (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
  6. (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.

Contoh

Contoh narasi berisi fakta:

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikanBelanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang. pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap

Contoh narasi fiksi:

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.

2.Deskripsi

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:

  • menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
  • penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
  • membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

Pola pengembangan paragraf deskripsi:

  • Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
  • Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
  • Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Langkah menyusun deskripsi:

  1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
  2. Tentukan tujuan
  3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
  4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
  5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan

Contoh

Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi:

  • Keindahan Bukit Kintamani
  • Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional
  • Keadaan ruang praktik
  • Keadaan daerah yang dilanda bencana

Contoh deskripsi berupa fakta:

Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:

Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diselingi warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

3.Eksposisi

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasipengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. atau

Langkah menyusun eksposisi:

  • Menentukan topik/tema
  • Menetapkan tujuan
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Contoh

Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:

  • Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
  • Peranan majalah dinding di sekolah
  • Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.

Contoh karangan eksposisi pada umumnya:

Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:

4.Argumentasi

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Langkah menyusun argumentasi:

  1. Menentukan topik/tema
  2. Menetapkan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

Contoh

Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi:

  • Disiplin kunci sukses berwirausaha,
  • Teknologi komunikasi harus segera dikuasai,
  • Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.

Contoh karangan argumentasi pada umumnya:

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

5. Persuasi

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Langkah menyusun persuasi:

  1. Menentukan topik/tema
  2. Merumuskan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan
  5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

Contoh

Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:

  • Katakan tidak pada NARKOBA,
  • Hemat energi demi generasi mendatang,
  • Hutan sahabat kita,
  • Hidup sehat tanpa rokok,
  • Membaca memperluas cakrawala.

Contoh karangan persuasi pada umumnya:

Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitaminantioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga. dan rutin berolah raga.

Selasa, 23 Maret 2010

Pembukaan UUD 1945


Cita-cita leluhur bangsa Indonesia tercantum pada Pembukaan UUD 1945 alinea 4
1.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2.Memajukan kesejahteraan umum

3.Mencerdaskan kehidupan bangsa

4.Ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial

Rabu, 17 Maret 2010

Bahan ul blok 1 PKN


Organisasi adalah sebuah perkumpulan yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kesamaan tujuan

Kebebasan berorganisasi mendapat jaminan dalam

UUD 1945.Pasal 28E ayat (3) UUD 1945

Semua organisasi mempunyai kesamaan sebagai berikut:

1.Semua organisasi mempunyai tujuan

2.Semua organisasi mempunyai anggota

3. Semua organisasi mempunyai struktur yang mengatur anggotanya

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial

Contoh organisasi yang ada di sekolah:

1.Koperasi sekolah:Koperasi adalah usaha yang didirikan untuk kesejahteraan seluruh anggotanya

2.Dokter kecil:Dokter kecil adalah murid-murid kelas IV, V, VI SD yang terpilih menjadi penggerak, pembimbing, dan teladan bagi teman-temannya sekolah dan lingkungannya dalam berprilaku hidup sehat UKS Singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah

3.Pramuka:Pramuka merupakan singkatan dari Praja muda karana.Artinya adalah rakyat muda yang suka berkarya

4.Komite sekolah:Komite sekolah merupakan sebuah badan mandiri yang berfungsi mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka untuk meningkatan mutu, pemerataan dan efiensi pengelolaan pendidikan di tipa-tiap satuan pendidikan atau sekolah

5.Polisi kecil:Polisi kecil merupakan program pembinaan keamanan dan ketertiban yang diarahkan bagi murid-murid kelas IV, V, dan VI SD

1.Organisasi profesi:Merupakan organisasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kesamaan profesi.Contohnya adalah

PGRI(Persatuan Guru Republik Indonesia, PWI(Persatuan Wartawaan Indoesia, IDI(Ikatan Dokter Indonesia)

2.Organisasi sosial:Merupakan organisasi yang mengatur sistem hubungan antar orang dan antar kelompok berdasarkan jenis kegiatan dan pembagian fungsional untuk menyelesaikan kewajiban bersama di masyarakat.Contoh dari organisasi semacam ini adalah RT (Rukun Tetangga), Karang Taruna, dan RW (Rukun Warga).

3.Organisasi politik.Merupakan suatu perkumpulan bersifat politis yang mempunyai pandangan politik dan tujuan yang sama yang dipakai untuk masyarakat umum.Contoh dari organisasi semacam ini adalah Partai Politik:Demokarat, PDIP, PAN, Hanura, Golkar, PKB, Gerindra, dan PKS

4.Organisasi non pemerintah.Merupakan organisasi persekutuan antar lembaga internasional swasta yang mengabdikan diri di bidang agama, ilmu pengetahuan, kebudayaan, kemanmusiaan, dan sebagainya, baik yang berorientasi teknik maupun yang berorientasi ekonomi.Contohnya adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

5.Organisasi antra pemerintah:Merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari perutusan pemerintah resmi, seperti PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)

6.Organisasi massa:Merupakan organisasi yang anggotanya dari warga masyarakat umum(tua, muda, laki-laki, perempuan)yang mempunyai tujuan.Contohnya Dekopin

(Dewan Koperasi Indonesia),FPI (Forum Pembela Islam), Pemuda pancasila

1.Beberapa organisasi yang pernah ada dan membuat kekacauan di indonesia adalah GAM (Gerakan Aceh Merdeka)GPM (Gerakan Papua Merdeka, GKM (Gerakan Kalimantan Merdeka), PKI (Partai Komunis Indonesia), RMS (Republik Maluku Selatan), Terroristme, dan sebagainya

Organisasi politik PDIP singkatan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Pemilihan secara aklamasi adalah Dipilih secara musyawarah

PSSI singkatan dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia

Bahan ul Blok1 Bahasa Indonesia


1.Tema cerita
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya

2.Alur Cerita
Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat.

3. Penokohan
Dalam pembicaraan sebuah cerita pendek sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. penokohan lebih luas pengertiannya daripada tokoh atau perwatakan, sebab penokohan sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.

4. Latar
Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, antara lain sebagai berikut.

a. Latar Tempat
Latar tempat mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu serta inisial tertentu.



b. Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah ” kapan ” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah ”kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu

Idiom

Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan artinya :

Cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah

kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya

jago merah = api dalam kebakaran

ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindak kekerasan

2. Peribahasa

Peri bahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip dan aturan tingkah laku. Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan artinya :

Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung artinya : jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan, menghormati dan toleransi dengan budaya setempat.

Tiada rotan akar pun jadi artinya: tidak ada yang bagus pun yang jelek juga tidak apa-apa.

Buah yang manis biasanya berulat artinya : kata-kata yang manis biasanya dapat menyesatkan atau menjerumuskan.

Tak ada gading yang tak akan retak artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna, semua pasti akan ada saja cacatnya

Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Contoh:

binatang = fauna

bohong = dusta

haus = dahaga

pakaian = baju

bertemu = berjumpa

Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata. Contoh:

keras x lembek

naik x turun

kaya x miskin

surga x neraka

laki-laki x perempuan

atas x bawah

Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
CONTOH : Pramuka, Posyandu, ABRI.

Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
CONTOH : PLN, TNI, S.H., S,Pd.

Jabatan dalam kalimat:

  • Subyek (S) : adalah bagian kalimat yang menjabat sebagai pokok pembicara/ pokok kalimat. Ciri-ciri subyek biasanya berupa kata benda yang dibendakan.

Contoh : a. Andi memotong kue ulang tahunnya.
b. Adik sedang tidur

  • Predikat (P) : (1) bertugas menjelaskan subyek dalam kalimat (2) berjenis kata kerja, benda, sifat, kata depan, kata bilangan atau kata ganti (3) menjadi jawaban pertanyaan mengapa, bagaimana, diapakan oleh subyek

Contoh : a. Bapak mencuci mobil
b. Paman membaca koran

  • Obyek (O) : adalah suatu kata dalam kalimat yang letaknya dibelakang predikat. Obyek bisa berupa kata benda atau kata ganti.

1. Obyek Penderita : Obyek yang dikenai perbuatan
Contoh : Rina membaca buku
2. Obyek Pelaku : obyek yang melakukan perbuatan
Contoh : Buku dibaca Rina

Kalimat Langsung dan Tak Langsung:

  • Kalimat Langsung : adalah kalimat yang lansung disampaikan oleh subyek sumbernya.

Contoh : Pak Guru : ”Anak – anak, besok ada ulangan Bahasa Indonesia.”
”Kamu harus rajin belajar.” kata Ibu Lina

  • Kalimat Tak Langsung : kalimat yang tidak hasil disampaikan sumbernya. Dengan kata lain, kalimat dari sumber yang disampaikan oleh orang lain.

Contoh : kata pak guru besok ada ulangan Bahasa Indonesia.
Kata Ibu Lina aku harus rajin belajar.
KALIMAT MAJEMUK

Kalimat majemuk
adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atao lebih. setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. jenis-jenis kalimat majemuk adalah :

  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Bertingkat
  3. Kalimat Majemuk Campuran
  4. Kalimat Majemuk Rapatan

1. KALIMAT MAJEMUK SETARA
yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:

  • KMS Penghubung : menggunakan penghubung dan
  • KMS Penguat : menggunakan penghubung bahkan
  • KMS Pemilihan : menggunakan penghubung atau
  • KMS Berlawanan : menggunakan penghubung tetapi, sedangkan, melainkan.
  • KMS Urutan waktu : menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas

2. KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. didalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh : induk kalimat : kemarin ayah mencuci motor. selanjutnya kata kemarin yang menduduki pola keterangan, diperluas menjadi anak kalimat yang berbunyi : ketika matahari berada di ufuk timur.maka penggabungan induk dan anak kalimat berdasarkan kalimat di atas adalah

  1. Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. atau
  2. Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.

· 3. KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. sekurangnya terdiri dari tiga kalimat.
contoh : Abdi bermain dengan Riyan, dan Tini membaca buku di perpustakaan, ketika gempa itu ketika gempa itu terjadi.

Jumat, 05 Maret 2010

Rengasdengklok


Rengasdengklok adalah rumah milik Djiaw Kie Siong
Kamar ini adalah tempat peristirahatan Bung Karno dan Bung Hatta Di rengasdengklok

Kamis, 04 Maret 2010

Beberapa Guru SD Stella Maris




Kiri:Guru Bahasa Indonesia Agus Edi Santosa Biasa Dipanggil Stevanus
Tengah:Guru Matematika Marcus Budi Hartanta Biasa Dipanggil Marcus
Kanan:Guru IPS Tatik Trihandayani Biasa Dipanggil Tatik

Pembuat Teks Proklamasi




Mereka Semua Adalah Para Pembuat Teks Proklamasi
Kiri:Ir.Soekarno
Tengah:Drs.Mohamad Hatta
Kanan:Mr.Acmad Soebardjo